CamdigSony - Salah satu penguasa dunia digital imaging sekaligus produsen terbesar dunia dalam pembuatan image sensor yaitu Sony Electronics kembali memperkenalkan kamera mirrorless full frame baru kepada para penggemarnya. Kamera yang mengisi model kamera full frame mirrorless kali ini adalah Sony Alpha 7R II (Model ILCE-7RM2). Kamera dengan pertukaran lensa yang baru seperti α7R II ini memanfaatkan sebuah fitur yang diklaim sebagai yang pertama di dunia yaitu back-illuminated full-frame Exmor R CMOS sensor. Sensor yang digunakan menggunakan resolusi yang sangat tinggi 42,4 megapixel efektif, bahkan hampir mendekati rajanya resolusi Canon EOS 5DS dan EOS 5DS R. Kamera ini dikabarkan juga memiliki sensitivitas yang sangat tinggi yang diupgrade hingga ISO 102.400 dan juga sistem AF dengan respon berkecepatan tinggi hingga mncapai 40% lebih cepat dibanding pendahulunya Sony α7R, hal ini dipengaruhi oleh 399 point focal lane detection AF.
Selain kehebatan yang dipaparkan di atas kamera baru untuk kamera mirrorless Sony seri 7 ini juga memberikan sistem stabilisasi gambar 5-axis yang diadopsi dari kamera Sony Alpha 7 II yang beberapa waktu lalu telah dirilis. Kamera baru ini memiliki kemampuan yang luar bisa di mana kamera ini mampu menembak dan bahkan merekam video 4K dalam berbagai format, termasuk Super 35mm (tanpa pixel Binning) dan juga format full frame, ini juga diklaim oleh Sony sebagai yang pertama di dunia yang memiliki kemampuan sehebat ini. Kamera ini juga dilengkapi dengan viewfinder XGA OLED Tru-Finder dengan pembesaran 0.78x tertinggi di dunia.
Nah melihat kehebatan yang sudah dijelaskan secara singkat di atas, kali ini akan kita review lebih detail lagi kemampuan apa saja yang dibawa oleh Sony α7R II ini, mari kita lihat reviewnya berikut ini.
Resolusi tinggi, sensitivitas ISO tinggi dan kecepatan respon tinggi
Kamera mirrorles terbaru Sony ini menggunakan sensor yang baru dikembangkan setinggi 42,4 megapixel CMOS back-illuminated yang dianggap sebagai sensor full-frame yang paling canggih, fleksibel dan sensor dengan resolusi tertinggi yang pernah dibuat oleh Sony. Hal ini membuat Sony α7R II bisa mencapai sebuah tingkat baru dalam hal kualitas, kepekaan dan kecepatan dalam merespon. Pada beberapa kamera sebelumnya pengguna dipaksa untuk memilih sebuah kamera antara resolusi tinggi dan kecepatan tinggi, atau resolusi tinggi dengan sensitivitas tinggi. Namun dengan hadirnya Sony α7R II pengguna justru dipaksa untuk menerima semua kehebatan dua kamera yang di bungkus dalam satu paket sekaligus.
Sensor besar yang digunakan pada kamera ini berhasil menggabungkan dan mengurangi kesenjangan antara desain lensa on-chip dengan AR (anti-reflective) pada permukaan segel kaca sensor, sehingga secara dramatis mampu meningkatkan efisiensi pengumpulan cahaya. Hal ini akan membuat kamera memiliki kinerja dengan sensitivitas tinggi namun dengan tingkat noise yang rendah serta menghasilkan dinamic range yang luas. Dengan demikian memungkinkan kamera untuk menembak di rentang ISO yang sangat mengesankan yaitu antara 100-25.600 dan masih bisa ditingkatkan hingga ISO 50-102.400.
Selain kelebihan yang ada, struktur back-illuminated sensor, dengan skala sirkuit yang diperluas dan desain kabel tembaga, memberikan kemungkinan kecepatan transmisi menjadi lebih cepat dan sekaligus memastikan konten dapat ditangkap dalam resolusi tinggi tanpa mengorbankan sensitivitas. Data yang dihasilkan dapat menjadi output dari sensor pada tingkat hingga 3.5x lebih cepat dibanding dengan Sony α7R.
Kamera baru milik Sony ini juga bisa menggunakan berbagai koleksi lensa Sony FE (lensa E-mount yang kompatibel dengan 35mm full-frame). Hal yang juga baru dari Sony α7R II adalah penggunaan mesin pengolahan gambar atau image prosesor berkecepatan tinggi BIONZ X, ini memungkinkan gambar dan video dari kamera akan diambil dengan detail yang paling tinggi namun dengan noise yang rendah. Selain itu kamera ini juga meniadakan optical low pass filter (OLPF/filter AA), sehingga dapat dipastikan bahwa gambar pemandangan dan lanskap dapat ditangkap dengan resolusi tingi dan ketajaman yang tinggi pula.
Kamera baru ini juga memiliki kemampuan mengurangi getaran rana yang sangat lama, kemampuan yang dimiliki menyangkut hal ini dinilai hingga 50% lebih baik dalam menahan getaran jika dibandingkan dengan kamera pendahulunya, selain itu kamera ini juga memiliki day tahan siklus hingga mencapai sekitar 500.000 tembakan. Bahkan yang sangat menakjubkan lagi adalah, kamera ini bisa menggunakan Silent Shooting mode untuk menembak gambar dengan tenang tanpa getaran sensor dan gerakan yang berarti.
Fitu sensor gambar baru yaitu 399 focal-plane phase-detection AF points, merupakan cakupan AF terluas di dunia untuk sebuah sensor full-frame, hal ini bekerja sama dengan 25 contrast AF point untuk mencapai respon fokus yaitu sekitar 40% lebih cepat dari model sebelumnya. Sony α7R II menggunakan algoritma deteksi gerak yang canggih dikombinasikan dengan sistem AF Hybrid yang cepat untuk mencapai hingga 5 frame per detik dalam menembak terus menerus menggunakan AF tracking.
Masih dengan poin pertama kehebatan kamera Sony α7R II, di mana sistem AF focal plane phase-detection bekerja dengan baik menggunakan lensa Sony A-mount saat dipasangkan menggunakan adapter LA-EA3 atau LA-EA1. Hal ini memungkinkan pengguna untuk menikmati cakupan wide AF dari 399 bidang fokus poin fase deteksi AF, respon kecepatan tinggi dan kinerja pelacakan yang tinggi dengan jangkauan yang lebih luas dari lensa. Ini sekaliguus menandai bahwa pertama kalinya sistem AF kamera mirrorless daat mencapai kinerja yang tinggi dengan lensa yang dirancang untuk kamera DSLR.
5-Axis Image Stabilization dioptimalkan untuk 42,4 megapixel
Model unggulan dari Sony α7R II yang baru juga dilengkapi dengan 5-axis image stabilization system inovatif yang telah diseting dengan baik untuk mendukung kapasitas pengambilan resolusi tinggi. Hal serupa juga telah di sematkan untuk kamera yang sudah resmi diluncurkan sebelumnya yaitu Sony α7 II. Dalam kelanjutan dari sistem ini stabilisasi gambar mengoreksi goyangan kamera bersama dengan lima sumbu selama melakukan shooting, termasuk shift shake (pitch dan yaw) yang umumnya cenderung terjadi pada penggunaan lensa tele, selain itu juga goyangan geser kamera (sumbu X dan Y) yang akan semakin terlihat dengan meningkatnya pembesaran, juga gerakan rotasi (roll) yang sering terjadi saat merekam video. Sistem kompensasi terhadap guncangan ini setara dengan penembakan pada kecepatan rana sekitar 4,5 langkah cepat.
Selain itu, stabilisasi 5-axis juga bekerja secara kooperatif dengan lensa Sony α dengan optical SteadyShot (OSS) untuk memberikan stabilisasi maksimum dan kejelasan. Sementara itu juga mampu melakukan dengan sangat mengaggumkan dengan menggunakan adapter dikombinasikan dengan lensa Sony α A-mount tanpa menggunakan stabilisasi on-board. Efek stabilisasi dapat ditampilkan melalui live-view pada LCD atau OLED viewfinder kamera.
Kinerja 4K movie shooting tak tertandingi
Kualitas video yang mengesankan dari kamera baru Sony α7R II mencakup kemampuan untuk merekam film dalam kualitas 4K (3840x2160 QFHD) baik dalam mode crop super 35mm maupun dalam mode full-frame. Dalam modus super 35mm, kamera mengumpulkan banyak informasi dari sekitar 1,8x lebih banyak pixel 4K dengan menggunakan pembacaan pixel penuh tanpa pixel binning dan informasi yang ebih untuk menghasilkan film 4K dengan sedikit moire dan jaggies.
Dalam mode full frame, Sony α7R II memanfaatkan lebar penuh dari sensor 35mm untuk merekam 4K, yang memungkinkan pengguna untuk memanfaatkan kekuatan ekspresi sensor yang diperluas. Hal ini adalah kemampuan kamera kamera digital pertama yang menawarkan hal seperti ini di kamera full-frame untuk perekaman format 4K. Kamera memanfaatkan codec XAVC S7 yang canggih selama merekam video, yang mencatat pada bite rate tinggi hingga 100 Mbps selama perekaman 4K dan 50 Mbps selama shooting full HD. Selain itu kamera ini juga menawarkan berbagai fungsi untuk mendukung alur kerja video profesional termasuk Picture Profile, S-Log2 Gamma dan S-Gamut, 120fps high frame rate movie shooting in HD (720p), time code, HDMI output jernih dan banyak lagi.
Desain disempurnakan, operabilitas dan handal
Kamera full frame terbaru milik Sony ini memiliki XGA OLED Tru-Finder yang telah ditingkatkan dengan lensa aspherical dua sisi yang memberikan pembesaran jendela bidik 0.78x untuk pratinjau gambar yang jernih dan pemutaran di seluruh area layar. ZEISS® T* Coating juga digunakan untuk mengurangi refleksi yang tdak diinginkan yang dapat mengganggu pada saat menembak.
Kamera ini didesain sangat padat dan terlihat sangat profesional dalam genggaman tangan, memanfaatkan bahan magnesium alloy yang kuat, kamera ini dilengkapi dengan pegangan dan tombol rana yang dirancang ulang, jauh lebih mudah dibanding pendahulunya. Dalam desain baru nya terdapat mekanisme baru untuk memudahkan dalam mengunci mode, dan berbagai fungsi dan tombol opreasi juga disesuaikan untuk memberi kemudahan bagi pengguna sesuai dengan tuntutan pasar.
Kamera baru ini sudah dilengkapi dengan Wi-Fi dan NFC yang kompatibel sekaligus berfungsi penuh dengan aplikasi Sony PlayMemories Mobile yang tersedia untuk perangkat Android dan iOS paltform, serta pengembangan Sony PlayMemories Camera Apps, yang memberikan tambahan berbagai kemampuan kreatif untuk kamera. Selain beberapa fitur di atas Sony juga menambahkan model monitor LCD baru yaitu CLM-FHD5, hal ini digunakan untuk mendukung α7R II dalam shooting video.
Nah dengan review kamera mirrorless Sony α7R II full-frame di atas anda sudah tahu bukan perubahan yang terjadi dari pendahulunya Sony α7R. Sangat banyak pengembangan yang terjadi pada kamera yang baru. Selanjutnya adalah anda harus bersabar dalam beberapa bulan kedepan, pasalnya kamera ini baru akan dirilis pada bulan Agustus 2015 dengan kisaran harga mencapai $ 3200 atau sekitar 42,5 jutaan. Jadi tunggu saja dalam dua bula kedepan. untuk harga kamera yang lain silahkan kunjungi daftar harga kamera Sony Terbaru dan terlengkap.
Spesifikasi Kamera Sony α7R II
Selain kehebatan yang dipaparkan di atas kamera baru untuk kamera mirrorless Sony seri 7 ini juga memberikan sistem stabilisasi gambar 5-axis yang diadopsi dari kamera Sony Alpha 7 II yang beberapa waktu lalu telah dirilis. Kamera baru ini memiliki kemampuan yang luar bisa di mana kamera ini mampu menembak dan bahkan merekam video 4K dalam berbagai format, termasuk Super 35mm (tanpa pixel Binning) dan juga format full frame, ini juga diklaim oleh Sony sebagai yang pertama di dunia yang memiliki kemampuan sehebat ini. Kamera ini juga dilengkapi dengan viewfinder XGA OLED Tru-Finder dengan pembesaran 0.78x tertinggi di dunia.
Nah melihat kehebatan yang sudah dijelaskan secara singkat di atas, kali ini akan kita review lebih detail lagi kemampuan apa saja yang dibawa oleh Sony α7R II ini, mari kita lihat reviewnya berikut ini.
Resolusi tinggi, sensitivitas ISO tinggi dan kecepatan respon tinggi
Kamera mirrorles terbaru Sony ini menggunakan sensor yang baru dikembangkan setinggi 42,4 megapixel CMOS back-illuminated yang dianggap sebagai sensor full-frame yang paling canggih, fleksibel dan sensor dengan resolusi tertinggi yang pernah dibuat oleh Sony. Hal ini membuat Sony α7R II bisa mencapai sebuah tingkat baru dalam hal kualitas, kepekaan dan kecepatan dalam merespon. Pada beberapa kamera sebelumnya pengguna dipaksa untuk memilih sebuah kamera antara resolusi tinggi dan kecepatan tinggi, atau resolusi tinggi dengan sensitivitas tinggi. Namun dengan hadirnya Sony α7R II pengguna justru dipaksa untuk menerima semua kehebatan dua kamera yang di bungkus dalam satu paket sekaligus.
Sensor besar yang digunakan pada kamera ini berhasil menggabungkan dan mengurangi kesenjangan antara desain lensa on-chip dengan AR (anti-reflective) pada permukaan segel kaca sensor, sehingga secara dramatis mampu meningkatkan efisiensi pengumpulan cahaya. Hal ini akan membuat kamera memiliki kinerja dengan sensitivitas tinggi namun dengan tingkat noise yang rendah serta menghasilkan dinamic range yang luas. Dengan demikian memungkinkan kamera untuk menembak di rentang ISO yang sangat mengesankan yaitu antara 100-25.600 dan masih bisa ditingkatkan hingga ISO 50-102.400.
Selain kelebihan yang ada, struktur back-illuminated sensor, dengan skala sirkuit yang diperluas dan desain kabel tembaga, memberikan kemungkinan kecepatan transmisi menjadi lebih cepat dan sekaligus memastikan konten dapat ditangkap dalam resolusi tinggi tanpa mengorbankan sensitivitas. Data yang dihasilkan dapat menjadi output dari sensor pada tingkat hingga 3.5x lebih cepat dibanding dengan Sony α7R.
Kamera baru milik Sony ini juga bisa menggunakan berbagai koleksi lensa Sony FE (lensa E-mount yang kompatibel dengan 35mm full-frame). Hal yang juga baru dari Sony α7R II adalah penggunaan mesin pengolahan gambar atau image prosesor berkecepatan tinggi BIONZ X, ini memungkinkan gambar dan video dari kamera akan diambil dengan detail yang paling tinggi namun dengan noise yang rendah. Selain itu kamera ini juga meniadakan optical low pass filter (OLPF/filter AA), sehingga dapat dipastikan bahwa gambar pemandangan dan lanskap dapat ditangkap dengan resolusi tingi dan ketajaman yang tinggi pula.
Kamera baru ini juga memiliki kemampuan mengurangi getaran rana yang sangat lama, kemampuan yang dimiliki menyangkut hal ini dinilai hingga 50% lebih baik dalam menahan getaran jika dibandingkan dengan kamera pendahulunya, selain itu kamera ini juga memiliki day tahan siklus hingga mencapai sekitar 500.000 tembakan. Bahkan yang sangat menakjubkan lagi adalah, kamera ini bisa menggunakan Silent Shooting mode untuk menembak gambar dengan tenang tanpa getaran sensor dan gerakan yang berarti.
Fitu sensor gambar baru yaitu 399 focal-plane phase-detection AF points, merupakan cakupan AF terluas di dunia untuk sebuah sensor full-frame, hal ini bekerja sama dengan 25 contrast AF point untuk mencapai respon fokus yaitu sekitar 40% lebih cepat dari model sebelumnya. Sony α7R II menggunakan algoritma deteksi gerak yang canggih dikombinasikan dengan sistem AF Hybrid yang cepat untuk mencapai hingga 5 frame per detik dalam menembak terus menerus menggunakan AF tracking.
Masih dengan poin pertama kehebatan kamera Sony α7R II, di mana sistem AF focal plane phase-detection bekerja dengan baik menggunakan lensa Sony A-mount saat dipasangkan menggunakan adapter LA-EA3 atau LA-EA1. Hal ini memungkinkan pengguna untuk menikmati cakupan wide AF dari 399 bidang fokus poin fase deteksi AF, respon kecepatan tinggi dan kinerja pelacakan yang tinggi dengan jangkauan yang lebih luas dari lensa. Ini sekaliguus menandai bahwa pertama kalinya sistem AF kamera mirrorless daat mencapai kinerja yang tinggi dengan lensa yang dirancang untuk kamera DSLR.
5-Axis Image Stabilization dioptimalkan untuk 42,4 megapixel
Model unggulan dari Sony α7R II yang baru juga dilengkapi dengan 5-axis image stabilization system inovatif yang telah diseting dengan baik untuk mendukung kapasitas pengambilan resolusi tinggi. Hal serupa juga telah di sematkan untuk kamera yang sudah resmi diluncurkan sebelumnya yaitu Sony α7 II. Dalam kelanjutan dari sistem ini stabilisasi gambar mengoreksi goyangan kamera bersama dengan lima sumbu selama melakukan shooting, termasuk shift shake (pitch dan yaw) yang umumnya cenderung terjadi pada penggunaan lensa tele, selain itu juga goyangan geser kamera (sumbu X dan Y) yang akan semakin terlihat dengan meningkatnya pembesaran, juga gerakan rotasi (roll) yang sering terjadi saat merekam video. Sistem kompensasi terhadap guncangan ini setara dengan penembakan pada kecepatan rana sekitar 4,5 langkah cepat.
Selain itu, stabilisasi 5-axis juga bekerja secara kooperatif dengan lensa Sony α dengan optical SteadyShot (OSS) untuk memberikan stabilisasi maksimum dan kejelasan. Sementara itu juga mampu melakukan dengan sangat mengaggumkan dengan menggunakan adapter dikombinasikan dengan lensa Sony α A-mount tanpa menggunakan stabilisasi on-board. Efek stabilisasi dapat ditampilkan melalui live-view pada LCD atau OLED viewfinder kamera.
Kinerja 4K movie shooting tak tertandingi
Kualitas video yang mengesankan dari kamera baru Sony α7R II mencakup kemampuan untuk merekam film dalam kualitas 4K (3840x2160 QFHD) baik dalam mode crop super 35mm maupun dalam mode full-frame. Dalam modus super 35mm, kamera mengumpulkan banyak informasi dari sekitar 1,8x lebih banyak pixel 4K dengan menggunakan pembacaan pixel penuh tanpa pixel binning dan informasi yang ebih untuk menghasilkan film 4K dengan sedikit moire dan jaggies.
Dalam mode full frame, Sony α7R II memanfaatkan lebar penuh dari sensor 35mm untuk merekam 4K, yang memungkinkan pengguna untuk memanfaatkan kekuatan ekspresi sensor yang diperluas. Hal ini adalah kemampuan kamera kamera digital pertama yang menawarkan hal seperti ini di kamera full-frame untuk perekaman format 4K. Kamera memanfaatkan codec XAVC S7 yang canggih selama merekam video, yang mencatat pada bite rate tinggi hingga 100 Mbps selama perekaman 4K dan 50 Mbps selama shooting full HD. Selain itu kamera ini juga menawarkan berbagai fungsi untuk mendukung alur kerja video profesional termasuk Picture Profile, S-Log2 Gamma dan S-Gamut, 120fps high frame rate movie shooting in HD (720p), time code, HDMI output jernih dan banyak lagi.
Desain disempurnakan, operabilitas dan handal
Kamera full frame terbaru milik Sony ini memiliki XGA OLED Tru-Finder yang telah ditingkatkan dengan lensa aspherical dua sisi yang memberikan pembesaran jendela bidik 0.78x untuk pratinjau gambar yang jernih dan pemutaran di seluruh area layar. ZEISS® T* Coating juga digunakan untuk mengurangi refleksi yang tdak diinginkan yang dapat mengganggu pada saat menembak.
Kamera ini didesain sangat padat dan terlihat sangat profesional dalam genggaman tangan, memanfaatkan bahan magnesium alloy yang kuat, kamera ini dilengkapi dengan pegangan dan tombol rana yang dirancang ulang, jauh lebih mudah dibanding pendahulunya. Dalam desain baru nya terdapat mekanisme baru untuk memudahkan dalam mengunci mode, dan berbagai fungsi dan tombol opreasi juga disesuaikan untuk memberi kemudahan bagi pengguna sesuai dengan tuntutan pasar.
Kamera baru ini sudah dilengkapi dengan Wi-Fi dan NFC yang kompatibel sekaligus berfungsi penuh dengan aplikasi Sony PlayMemories Mobile yang tersedia untuk perangkat Android dan iOS paltform, serta pengembangan Sony PlayMemories Camera Apps, yang memberikan tambahan berbagai kemampuan kreatif untuk kamera. Selain beberapa fitur di atas Sony juga menambahkan model monitor LCD baru yaitu CLM-FHD5, hal ini digunakan untuk mendukung α7R II dalam shooting video.
Nah dengan review kamera mirrorless Sony α7R II full-frame di atas anda sudah tahu bukan perubahan yang terjadi dari pendahulunya Sony α7R. Sangat banyak pengembangan yang terjadi pada kamera yang baru. Selanjutnya adalah anda harus bersabar dalam beberapa bulan kedepan, pasalnya kamera ini baru akan dirilis pada bulan Agustus 2015 dengan kisaran harga mencapai $ 3200 atau sekitar 42,5 jutaan. Jadi tunggu saja dalam dua bula kedepan. untuk harga kamera yang lain silahkan kunjungi daftar harga kamera Sony Terbaru dan terlengkap.
Spesifikasi Kamera Sony α7R II
Body type | |
Body type | SLR-style mirrorless |
Body material | Magnesium alloy |
Sensor | |
Max resolution | 7952 x 5304 |
Other resolutions | 3:2, full-frame (5168 x 3448, 3984 x 2656), APS-C (5168 x 3448, 3984 x 2656, 2592 x 1728); 16:9, 35mm (7952 x 4472, 5168 x 2912, 3984 x 2240), APS-C (5168 x 2912, 3984 x 2240, 2592 x 1456) |
Image ratio w:h | 02:16,2 |
Effective pixels | 42 megapixels |
Sensor photo detectors | 44 megapixels |
Sensor size | Full frame (35.9 x 24 mm) |
Sensor size notes | BSI-CMOS full-frame sensor. No optical low-pass filter |
Sensor type | BSI-CMOS |
Processor | Bionz X |
Color space | sRGB, AdobeRGB |
Color filter array | Primary color filter |
Image | |
ISO | Auto, 100-25600 (expands to 50-102400) |
White balance presets | 10 |
Custom white balance | Yes |
Image stabilization | Sensor-shift |
Image stabilization notes | 5-axis (4.5 stops per CIPA standard) |
Uncompressed format | RAW |
JPEG quality levels | Extra fine, fine, standard |
File format | JPEG (DCF 2.0, EXIF 2.3) |
RAW (ARW 2.3) | |
Optics & Focus | |
Autofocus | Contrast Detect (sensor), Phase Detect, Multi-area, Center, Selective single-point, Single, Continuous, Face Detection, Live View |
Autofocus assist lamp | Yes |
Digital zoom | Yes (4X) |
Manual focus | Yes |
Number of focus points | 399 |
Lens mount | Sony E (NEX) |
Screen / viewfinder | |
Articulated LCD | Tilting |
Screen size | 3″ |
Screen dots | 1,228,800 |
Touch screen | No |
Screen type | TFT LCD |
Live view | Yes |
Viewfinder type | Electronic |
Viewfinder coverage | 100% |
Viewfinder magnification | 0.78× |
Viewfinder resolution | 2,359,296 |
Photography features | |
Minimum shutter speed | 30 sec |
Maximum shutter speed | 1/8000 sec |
Exposure modes | Auto, Program, Aperture priority, Shutter priority, Manual |
Scene modes | Portrait, Landscape, Macro, Sports Action, Sunset, Night Portrait, Night Scene, Hand-held Twilight, Anti Motion Blur |
Built-in flash | No |
External flash | Yes (via hot shoe) |
Flash modes | Flash off, Autoflash, Fill-flash, Rear Sync, Slow Sync, Red-eye reduction, Hi-speed sync, Wireless |
Flash X sync speed | 1/250 sec |
Drive modes | Single, Continuous, Self-timer (single/continuous), Bracketing (single/continuous), WB bracketing, DRO bracketing |
Continuous drive | 5.0 fps |
Self-timer | Yes (2 or 10 sec; continuous (3 or 5 exposures)) |
Metering modes | Multi |
Center-weighted | |
Spot | |
Exposure compensation | ±5 (at 1/3 EV, 1/2 EV steps) |
AE Bracketing | ±5 (3, 5 frames at 1/3 EV, 1/2 EV, 2/3 EV, 1 EV, 2 EV steps) |
WB Bracketing | Yes |
Videography features | |
Resolutions | 3840 x 2160 (30p, 25p, 24p), 1920 x 1080 (60p, 60i, 24p), 1440 x 1080 (30p), 640 x 480 (30p) |
Format | MPEG-4, AVCHD, XAVC S |
Videography notes | headphone and microphone ports, XLR support via adapter |
Microphone | Stereo |
Speaker | Mono |
Storage | |
Storage types | SD/SDHC/SDXC, Memory Stick Duo/Pro Duo/Pro-HG Duo |
Connectivity | |
USB | USB 2.0 (480 Mbit/sec) |
HDMI | Yes (micro-HDMI port with 4K still, uncompressed video output) |
Microphone port | Yes |
Headphone port | Yes |
Wireless | Built-In |
Wireless notes | 802.11b/g/n with NFC |
Remote control | Yes (wired or via smartphone) |
Physical | |
Environmentally sealed | Yes |
Battery | Battery Pack |
Battery description | NP-FW50 lithium-ion battery and charger |
Battery Life (CIPA) | 290 |
Weight (inc. batteries) | 625 g (1.38 lb / 22.05 oz) |
Dimensions | 127 x 96 x 60 mm (5 x 3.78 x 2.36″) |
Other features | |
Orientation sensor | Yes |
Timelapse recording | No |
GPS | None |