CamdigSony - Sony Alpha 6000 hadir meramaikan kontes kamera untuk jajaran kamera mirrorless Sony. Setelah artikel sebelumnya membahas Sony Alpha 5000, kini menghadirkan A6000 yang membawa beberapa fitur baru yang memberikan pengembangan yang signifikan (walaupun juga kehilangan NEX minoker dari pendahulunya).A6000 memberikan peningkatan terhadap resolusi dan juga prosesor ke tingkat yang lebih tinggi, sedangkan fitur yang paling penting pada Alpha 6000 adalah pembaruan terhadap sitem hybrid AF.
Pada kamera Sony NEX-6 terdapat 99 phase detect point seluas 50% dari sensor yang ada, sementara A6000 membawa 179 phase-deetect point dengan cakupan hingga 92%. Hal tersebut bekerja bersama dengan prosesor baru BIONZ X yang memungkinkan kamera untuk melakukan continous shoting pada 11fps dengan subject tracking. Dengan kelebihan yang dimiliki Sony berani mengklaim bagwa Sony A6000 merupakan kamera dengan kinerja AF tercepat yang ada dipasaran.
Seperti yang telah dikatakan di atas bahwasannya perubahan yang diusung pada Sony A6000 adalah tentang kenaikan resolusi sensor. Dengan mengusung sensor baru Exmor APS HD setinggi 24 megapixel CMOS yang memiliki fase deteksi on-chip seperti pada kamera pendahulunya, namun memiliki cakupan area yang lebih besar dari frame. Jadi dengan A6000 Sony menjanjikan tracking AF yang lebih baik dalam penembakan terus-menerus. Hasil tembakan juga ditingkatkan dengan menggabungklan kinerja prosesor gambar terbaru BIONZ X yang mampu memberikan gambar dengan detail yang tinggi dan noise yang sangat rendah.
Untuk lebih jauh mengenal apa saja yang dibawa oleh kamera mirrorless Sony A6000 berikut sedikit penjelasan tentang beberapa teknologi baru yang diusungnya.
Sistem Hybrid Autofokus
Salah satu yang berbeda dari Sony A6000 dengan yang lain adalah adanya perbaikan dari sistem AF kamera, di mana 25-point deteksi kontras yang menjadi bagian dari sistem tetap sama, namun jumlah fase deteksi meningkat dari 99 hingga 179 sejak era NEX-6. Kesemua fase extra deteksi point memberikan cakupan area yang lebih luas hingga 92% dari frame, hal ini sangat jauh dibandingkan dengan hanya sekitar 50% pada pendahulunya. Dengan peningkatan yang sangat signifikan tersebut pengguna dapat memetik manfaatnya yaitu fase deteksi otomatis dapat bekerja dengan baik dalam melacak subjek yang bergerak.
Prosesor BIONZ X
Prosesor terbaru yang diberikan oleh Sony untuk A6000 diberi nama BIONZ X yang memberikan kinerja jauh lebih luat dan cepat jika dibanding dengan generasi sebelumnya. Prosesor terbarunya ini menjadi sorotan utama, yang mana dengan prosesor baru tersebut menawarkan detail reproduksi teknologi dari sebuah sistem yang memberikan hasil lebih tajam dan halus. Selain itu BIONZ X juga memberikan janji adanya pengurangan difraksi, maksudnya pengolah kamera mencoba mengoreksi kelembutan yang disebabkan oleh difraksi pada saat pengguna menghentikan aperture lensa bawah.
Maka dapat disimpulkan bahwa BIONZ X menawarkan versi prosesor yang lebih canggih dari sebelumnya dalam konteks-sensitif, pengurangan noise pada area spesifik dengan mengidentifikasikan apakah setiap area suatu gambar mewakili nada halus, detail dan tekstur dan pengurangan noise yang sesuai.
Kedua hal di atas merupakan apa yang menjadi sorotan untuk Sony Alpha 6000 yang menerapkan peningkatan signifikan pada sistem hybrid AF dan peningkatan prosesor gambar terbaru BIONZ X. Dan berikut ini adalah harga serta spesifikasi lengkap kamera mirrorless Sony A6000. Untuk melihat harga selengkapnya kunjungi daftar harga kamera Sony update terbaru.
Harga Kamera Mirrorless Sony Alpha 6000 :
Rp. 7.700.000 (body)
Rp. 8.300.000 (kit termasuk 16-50mm F3.5-5.6 power zoom lens)
Spesifikasi Kamera Mirrorless Sony A6000
Pada kamera Sony NEX-6 terdapat 99 phase detect point seluas 50% dari sensor yang ada, sementara A6000 membawa 179 phase-deetect point dengan cakupan hingga 92%. Hal tersebut bekerja bersama dengan prosesor baru BIONZ X yang memungkinkan kamera untuk melakukan continous shoting pada 11fps dengan subject tracking. Dengan kelebihan yang dimiliki Sony berani mengklaim bagwa Sony A6000 merupakan kamera dengan kinerja AF tercepat yang ada dipasaran.
Seperti yang telah dikatakan di atas bahwasannya perubahan yang diusung pada Sony A6000 adalah tentang kenaikan resolusi sensor. Dengan mengusung sensor baru Exmor APS HD setinggi 24 megapixel CMOS yang memiliki fase deteksi on-chip seperti pada kamera pendahulunya, namun memiliki cakupan area yang lebih besar dari frame. Jadi dengan A6000 Sony menjanjikan tracking AF yang lebih baik dalam penembakan terus-menerus. Hasil tembakan juga ditingkatkan dengan menggabungklan kinerja prosesor gambar terbaru BIONZ X yang mampu memberikan gambar dengan detail yang tinggi dan noise yang sangat rendah.
Untuk lebih jauh mengenal apa saja yang dibawa oleh kamera mirrorless Sony A6000 berikut sedikit penjelasan tentang beberapa teknologi baru yang diusungnya.
Sistem Hybrid Autofokus
Salah satu yang berbeda dari Sony A6000 dengan yang lain adalah adanya perbaikan dari sistem AF kamera, di mana 25-point deteksi kontras yang menjadi bagian dari sistem tetap sama, namun jumlah fase deteksi meningkat dari 99 hingga 179 sejak era NEX-6. Kesemua fase extra deteksi point memberikan cakupan area yang lebih luas hingga 92% dari frame, hal ini sangat jauh dibandingkan dengan hanya sekitar 50% pada pendahulunya. Dengan peningkatan yang sangat signifikan tersebut pengguna dapat memetik manfaatnya yaitu fase deteksi otomatis dapat bekerja dengan baik dalam melacak subjek yang bergerak.
Prosesor BIONZ X
Prosesor terbaru yang diberikan oleh Sony untuk A6000 diberi nama BIONZ X yang memberikan kinerja jauh lebih luat dan cepat jika dibanding dengan generasi sebelumnya. Prosesor terbarunya ini menjadi sorotan utama, yang mana dengan prosesor baru tersebut menawarkan detail reproduksi teknologi dari sebuah sistem yang memberikan hasil lebih tajam dan halus. Selain itu BIONZ X juga memberikan janji adanya pengurangan difraksi, maksudnya pengolah kamera mencoba mengoreksi kelembutan yang disebabkan oleh difraksi pada saat pengguna menghentikan aperture lensa bawah.
Maka dapat disimpulkan bahwa BIONZ X menawarkan versi prosesor yang lebih canggih dari sebelumnya dalam konteks-sensitif, pengurangan noise pada area spesifik dengan mengidentifikasikan apakah setiap area suatu gambar mewakili nada halus, detail dan tekstur dan pengurangan noise yang sesuai.
Kedua hal di atas merupakan apa yang menjadi sorotan untuk Sony Alpha 6000 yang menerapkan peningkatan signifikan pada sistem hybrid AF dan peningkatan prosesor gambar terbaru BIONZ X. Dan berikut ini adalah harga serta spesifikasi lengkap kamera mirrorless Sony A6000. Untuk melihat harga selengkapnya kunjungi daftar harga kamera Sony update terbaru.
Harga Kamera Mirrorless Sony Alpha 6000 :
Rp. 7.700.000 (body)
Rp. 8.300.000 (kit termasuk 16-50mm F3.5-5.6 power zoom lens)
Spesifikasi Kamera Mirrorless Sony A6000
Body type | |
Body type | Rangefinder-style mirrorless |
Body material | Composite |
Sensor | |
Max resolution | 6000 x 4000 |
Other resolutions | 6000 x 3376, 4240 x 2832, 4240 x 2400, 3008 x 2000, 3008 x 1688 |
Image ratio w:h | 02:16,2 |
Effective pixels | 24 megapixels |
Sensor photo detectors | 25 megapixels |
Sensor size | APS-C (23.5 x 15.6 mm) |
Sensor type | CMOS |
Processor | Bionz X |
Color space | sRGB, AdobeRGB |
Color filter array | Primary Color Filter |
Image | |
ISO | Auto, 100-25600 (51200 with Multi-Frame NR) |
White balance presets | 10 |
Custom white balance | Yes |
Image stabilization | No |
Uncompressed format | RAW |
JPEG quality levels | Extra fine, fine, normal |
File format | JPEG (DCF v2.0, EXIF v2.3) |
RAW (Sony ARW 2.3) | |
Image parameters | Contrast |
Saturation | |
Sharpness | |
Optics & Focus | |
Autofocus | Contrast Detect (sensor) |
Phase Detect | |
Multi-area | |
Center | |
Selective single-point | |
Tracking | |
Single | |
Continuous | |
Face Detection | |
Live View | |
Autofocus assist lamp | Yes |
Digital zoom | Yes (2X) |
Manual focus | Yes |
Number of focus points | 179 |
Lens mount | Sony E |
Focal length multiplier | 1.5× |
Screen / viewfinder | |
Articulated LCD | Tilting |
Screen size | 3″ |
Screen dots | 921,6 |
Touch screen | No |
Screen type | TFT LCD |
Live view | Yes |
Viewfinder type | Electronic |
Viewfinder coverage | 100% |
Viewfinder magnification | 0.7× |
Viewfinder resolution | 1,440,000 |
Photography features | |
Minimum shutter speed | 30 sec |
Maximum shutter speed | 1/4000 sec |
Exposure modes | iAuto |
Superior Auto | |
Programmed AE | |
Aperture Priority | |
Shutter Priority | |
Manual | |
Built-in flash | Yes |
Flash range | 6.00 m (at ISO 100) |
External flash | Yes (via Multi Interface Shoe) |
Flash modes | Flash off, auto, fill-flaw, slow sync, redeye reduction, hi-speed sync, wireless control |
Flash X sync speed | 1/160 sec |
Continuous drive | 11 fps |
Self-timer | Yes (2 or 10 sec, continuous (3-5 shot)) |
Metering modes | Multi |
Center-weighted | |
Spot | |
Exposure compensation | ±5 (at 1/3 EV, 1/2 EV steps) |
AE Bracketing | ±5 (3, 5 frames at 1/3 EV, 1/2 EV, 2/3 EV, 1 EV, 2 EV steps) |
WB Bracketing | Yes |
Videography features | |
Resolutions | 1920 x 1080 (60p, 60i, 24p), 1440 x 1080 (30p, 25p), 640 x 480 (30p, 25p) |
Format | MPEG-4, AVCHD |
Microphone | Stereo |
Speaker | Mono |
Storage | |
Storage types | SD/ SDHC/SDXC, Memory Stick Pro Duo/ Pro-HG Duo |
Connectivity | |
USB | USB 2.0 (480 Mbit/sec) |
HDMI | Yes (micro-HDMI) |
Microphone port | No |
Headphone port | No |
Wireless | Built-In |
Wireless notes | 802.11b/g/n with NFC |
Remote control | Yes (wired or PC) |
Physical | |
Environmentally sealed | No |
Battery | Battery Pack |
Battery description | NP-FW50 lithium-ion battery and USB charger |
Battery Life (CIPA) | 420 |
Weight (inc. batteries) | 344 g (0.76 lb / 12.13 oz) |
Dimensions | 120 x 67 x 45 mm (4.72 x 2.64 x 1.77″) |
Other features | |
Orientation sensor | Yes |
GPS | None |